Rabu, 26 September 2012

PEMERINTAHAN INDONESIA


Sistem politik dan ekonomi di Indonesia masih banyak mempunyai kekurangan. Hal itu bisa dilihat dari masih banyaknya perseteruan antara partai politik dengan partai politik karena hanya mementingkan kepentingan suatu individu atau kelompok tertentu saja. Sementara itu masih banyak rakyat indonesia yang mengalami kelaparan. Alangkah baiknya jika uang yang masih tersisa dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)  digunakan untuk membantu mereka yang kelaparan, dan bukan untuk membangun gedung baru MPR/DPR dan pelesiran anggota dewan keluar negeri hanya untuk tugas yang tidak penting.

Sering terjadinya korupsi akhir-akhir ini juga di sebabkan karena kurang tegasnya sistem hukum di indonesia, karena masih banyaknya para koruptor di indonesia yang terbukti bersalah tetapi masih berkeliaran bebas. Seharusnya orang yang terbukti melakukan korupsi hingga miliaran rupiah harus di hukum mati atau setidaknya di penjara seumur hidup, agar tidak ada lagi yang berani melakukan korupsi lagi, karena mereka merugikan banyak orang dan negara.

Seharusnya kita melihat dan mencontoh negara tetangga yaitu Malaysia yang semakin maju dalam bidang perekonomian dan sistem pemerintahannya. Perlu dibutuhkan kerja sama dan kejujuran untuk membangun Indonesia supaya lebih maju. Dalam hal ini peran pemerintah sangat penting dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan pendidikan yang berkualitas sehingga dapat menciptakan sumber daya manusia yang produktif, kompeten, dan jujur. Sehingga tidak ada lagi kemiskinan dan kebodohan di antara kita.

Pembangunan di indonesia juga harus diperhatikan. Pembangunan tata kota di Indonesia menjadi masalah utama di Indonesia khususnya di Jakarta. Karena Jakarta merupakan kota terpadat di Indonesia. Pembangunan di Jakarta jangan hanya mementingkan kalangan atas saja seperti membangun apartemen, mall-mall, dan gedung-gedung bertingkat. Tetapi juga harus memikirkan rakyat kecil, sehingga tidak ada perbedaan antara kalangan atas dan kalangan bawah .


Sampai kapankah indonesia seperti ini..?

Sampai kapankah indonesia terbebas dari masalah korupsi ..?


Itu semua tergantung dari pribadi masing-masing dalam memimpin negara ini ..

Selasa, 25 September 2012

PENGANTAR BISNIS 2


Pengertian dari Bisnis adalah, bisnis berasal dari kata Business yang berarti Busy yang artinya sibuk, sibuk mengerjakan kegiatan dan aktivitas yang mendatangkan keuntungan. Bisnis juga di artikan sebagai suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainya (ilmu ekonomi). Bisnis adalah kegiatan yang di lakukan oleh induvidu atau kelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (creat value) melalui menciptakan barang & jasa ( creat of good and service)untuk memenuhi kebutuhan masyarakat & memperoleh keuntungan melalui transaksi. Bisnis dalam arti luas umum adalah menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari – hari. Maksud dari Bisnis adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri dengan membentuk organisasi formal atau pun informal/masyarakat luas dengan tukar menukar barang/jasa dengan alat pembayaran resmi yang bertujuan memenuhi kebutuhan dengan saling memberikan keuntungan bagi kedua pihak. Binis juga bisa di maksudkan dalam aktivitas manusia yang mengarah pada peningkatan nilai tambah sesuatu melalui suatu proses penyerahan jasa, perdagangan ata/u pengolahan barang yang di sebut proses produksi untuk memenuhi kebutuhan manusia & guna memaksimalkan nilai keuntungan. Konteksnya bisa induvidu, komunitas ataupun masyarakat.
Kemunculan Bisnis itu sendiri bermula dari Masyarakat “Primitif”lalu lanjut ke masyarakat Masyarakat “Barter” yaitu system transaksi bisnis dengan cara kedua pihak saling tukar menukar dengan barang yang nilainya sama, berkembang ke Masyarakat “Spesialisasi Horizontal & Diferensiasi/Vertikal, kemudian berkembang menjadi Masyarakat “Alat pembayaran dengan Uang” yaitu transaksi bisnis yang menggunakan Uang untuk menjadi alat pembayaran yang sah untuk pembeliang barang/jasa.
Dalam Bisnis mempunyai beberapa macam jenis, berdasarkan kegiatannya bisnis terbagi menjadi Bisnis Ekstraktif yaitu bisnis/badan usaha yang pengelolaannya tergantung pada apa yang di hasilkan oleh sumber daya alam Contohnya Bisnis Ekstraktif yaitu PT PERTAMIN pengelolaan minyak bumi & gas, PT INCO mengelola nikel, PT BARAWAJA pengelolaan Besi, Bisnis Agraris yaitu bisnis/badan usaha yang berusaha membudidayakan tumbuh – tumbuhan yang berkaitan dengan pertanian Contoh bisnisnya yaitu PT PERTANI mengelola hasil pertanian seperti gabah,palawijaya & PT Perkebunan XIV  mengelola hasil perkebunan seperti coklat, tebu & cengkeh, Bisnis Industri yaitu bisnis/badan usaha yang berusaha meningkatkan nilai ekonomis suatu barang Contoh bisnisnya adalah PT Semen Bosowa & PT Semen Sentosa, Bisnis Jasa yaitu bisnis/badan usaha yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan jalan menyediakan jasa kepada masyarakat Contoh bisnis di bidang jasa adalah Bosowa Taxi, Kereta Api, Perbankan BNI,BRI,Bank Mandiri :Jasa Asurani Bumi Putra. Berdasarkan Kegunaan/Manfaatnya bisnis di bagi menjadi beberapa macam yaitu Kegunaan Bentuk (Form Utility), Kegunaan Tempat (Place Utility), Kegunaan Waktu (Time Utility), Kegunaan Kepemilikan (Possesion Utility).
Suatu bisnis diciptakan untuk menyediakan produk atau jasa kepada pelanggan. Jika bisnis tersebut dapat melakukan operasinya secara efektif, maka pemilik bisnis itu akan memperoleh tingkat pengembalian yang wajar atas investasi mereka di perusahaan. Selain itu, bisnis tersebut juga menciptakan lapangan pekerjaan. Dengan demikian bisnis dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat dalam berbagai cara.

Perusahaan adalah usaha yang menyediakan produk atau jasa yang diinginkan pelanggan

Tujuan dari suatu bisnis adalah memperoleh laba, Besarnya laba yang diperoleh tergantung pada tiga kondisi:

1. Adanya permintaan untuk barang/ jasa yang ditawarkan. Jika tidak ada permintaan, anda tidak akan menghasilkan pendapatan dan oleh karena itu, tidak akan mendapat keuntungan.
2. Anda harus menarik pelanggan,.
3. Untuk mendapat laba tinggi, anda harus menggunakan biaya rendah. Jika anda dapat menjalankan bisnis secara efisien, dengan biaya yang relatif rendah, dan anda akan mendapatkan laba yang lebih tinggi.

Etika bisnis dan tanggung jawab sosial

Suatu perusahaan sebaiknya mempraktekkan etika bisnis, yang melibatkan prinsip berikut ketika menjalankan bisnis. Setiap perusahaan memiliki tanggung jawab sosial, yang merupakan kesadaran perusahaan mengenai bagaimana keputusan bisnisnya dapat mempengaruhi masyarakat.


BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
  •  Untuk memilih bentuk organisasi dan kepemilikan yang terbaik, keputusan yang dibuat biasanya ditentukan berdasarkan beberapa kriteria sebagai berikut:
  1. Jenis usaha
  2. Ruang lingkup operasional
  3. Jumlah modal
  4. Besarnya resiko dan kesediaan pihak pemilik
  5. Tingkat pengendalian langsung dan manajemen
  6. Pembagian keuntungan
  7. Umur dari usaha yang diinginkan
  8. Kebebasan relatif dari peraturan pemerintah
  • Jenis dari bentuk kepemilikan bisnis dapat dibedakan atas :
  1. Perusahaan perseorangan (sole proprietorship), Sebuah usaha yang dimiliki dan dioperasikan oleh satu orang
  2. Perkongsian (general partnership), Hubungan usaha secara kontrak yang diikuti oleh dua hingga dua puluh orang dengan maksud untuk menjalankan usaha guna mendapatkan keuntungan
  3. Perkongsian terbatas (limited partnership), Bentuk usaha dimana mitra (partner) atau lebih akan tetapi tidak semuanya bertanggung jawab atas hutang perusahaan hanya sebatas investasi yang ditanamkan diperusahaan
  4. Korporasi (corporations), Badan usaha yang didirikan secara legal yang merupakan badan hokum tersendiri dan terpisah dari pemiliknya
  5. Usaha patungan (join venture), Bentuk kemitraan perusahaan dan dibentuk oleh dua perusahaan atau lebih menggarap sebuah proyek tertentu
  6.  Sindikat (sindicates), Usaha yang dibentuk oleh bebrapa perusahaanuntuk sebuah maksud tertentu
  7. Koperasi (cooperatives), Badan usaha dimana para pemiliknya (anggota) mendapatkan kembali sisa hasil usaha sesuai dengan partisipasinya
  8. Trust, Pengaturan yang mengambil kepemilikan secara yuridis dari asset pribadi dan mengelolanya untuk kepentingan mereka yang mendirikan trust atau untuk orang lain yang ditunjuk
  9. Perusahaan anak dan induk, Perusahaan anak adalah perusahaan yang dimiliki oleh perusahaan lainnya, sebaliknya, perusahaan yang memiliki perusahaan anak disebut perusahaan induk
  10. ESOP (employe stock ownership plan), Perusahaan dimiliki oleh para karyawan yang bekerja diperusahaan
  11. Korporasi-, Tahun 1958 di Amerika Serikat diciptakan S-corporation yaitu perusahaan yng bebas dari perusahaan lainnya, memiliki tak lebih dari 35 pemegang saham dan tidak boleh lebih dari 25% dari pendapatan penjualan dating dari dividen, sewa, bunga, royalty, anuitas atau tak lebih dari 80% dari pendapatan penjualan dating dari pasar luar negeri
  12. Keiretsu, Aliansi industri berjangka panjang atau kelompok bisnis yang mempertalikan atau menjalin bersama berbagai bisnis
  13. Perusahaan bersama (mutual company), Perusahaan yang tidak menerbitkan saham dan dimiliki oleh para pemegan polis atau deposan, yang mana keuntungan dibagikan kepada pemiliknya dalam bentuk saham
  14. Pertumbuhan perusahaan (corporate growth), Dua jenis pertumbuhan perusahaan adalah merjer yaitu pembelian sebuah bisnis oleh bisnis lain yang serupa dan konglomerat adalah hasil dari penggabunag dari dua atau lebih perusahaan yang beroperasi dalam industri yang sepenuhnya berbeda dan tidak berkaitan satu sama lain
BISNIS INTERNASIONAL
  • PMN dari dunia barat dengan didukung oleh kemajuan teknologi dan jaringan bisnis telah mendominasi bisnis internasional. Namun demikian, dalam dua dasawarsa terakhir produk-produk buatan perusahaan dari kawasan asia pasifik yang dipelopori jepang mulai membanjiri pasar dunia, dan bahkan untuk industri otomotif dan elektronik telah menduduki posisi dominasi
  • Manajer dari perusahaan internasional harus menanganilingkungan internasional yang mana komponen-komponen dasar (politik, hukum, ekonomi, sosial-budaya) berbeda-beda disetiap negara
  • Faktor-faktor yang mendorong bisnis internasional adalah terbentuknya zona perdagangan bebas, zona ekonomi khusus, dan pemberian insentif investasi
  • Hambatan dalam bisnis internasional meliputi perbedaan praktik manajemen, tidak memadainya informasi pasar, ketidakstabilan politik, hambatan prasarana ekonomi, pengendalian devisa, restriksi tarif dan perdagangan , dan kuota impor
  • Perdagangan internasional yang mengacu pada kegiatan ekspor dan impor antar Negara merupakan bagian dari bisnis internasional yang ruang lingkupnya lebih luas, yang juga mencakup transaksi jasa dan penanaman modal, baik secara langsung (foreign direct investment) maupun secara tidak langsung (portfolio investment)
  • Berdasarkan tingkatan keterlibatan diarena bisnis internasional, organisasai dapat dibedakan atas empat kategori yaitu :
  1. Organisasi domestik
  2. Organisasi internasional
  3. Organisasi multinasional
  4. Organisasi transnasional
LINGKUNGAN BISNIS
  •  Lingkungan organisasi dapat dibedakan atas :
  1. Eksternal : sumber untuk pemasok dari sumber daya dan konsumen dari output
  2. Internal : berpengaruh langsung terhadap tingkat kemampuan dalam proses yang meliputi ketiga subsistem yang ada di dalam sistem organisasi, yaitu masukan, transformasi dan keluaran
  • Lingkungan umum terdiri dari kondisi-kondisi latar belakang dalam lingkunganeksternal yang dapat berpengaruh besar terhadap kegiatan operasional dari sebuah organisasi. Lingkungan umum ini meliputi elemen-elemne ekonomi, sosial budaya, hokum politik, teknologi, lingkungan alamiah
  • Lingkungan khusus terdiri atas organisasi, kelompok, dan perorangan yang aktual (nyata) dengan siapa sebuah organisasi harus berinteraksi agar dapat beroperasi dan berkembang
  • Elemen penting dalam lingkungan khusus yaitu pelanggan, pemasok dan pesaing
  • Lingkunagn internal meliputi faktor-faktor seperti visi-misi, budaya perusahaan, gaya manajemen atasan, kebijakan organisasi, hubungan antar divisi, karyawan, dan organisasi informal
LINGKUNGAN INTERNASIONAL
  •  Lingkungan yang dihadapi manajer dari perusahaan inernasional jauh lebih kompleks dibanding perusahaan domestik. Mereka harus mengembangkan pemahaman (pengertian) yang mendalam mengenai lingkungan dari setiap Negara dimana perusahaan memiliki kegiatan operasi, afiliasi, pemasok dan konsumen
  • Lingkungan internasional meliputi kondisi elemn-elemn dalam aspek politik, hukum, ekonomi, sosial budaya dan teknologi
PERUSAHAAN MULTINASIONAL DAN TRANSNASIONAL
  • Perusahaan multinasional (PMN, mengacu pada multinational corporation atau MNC) menurut W.F. Schoell et. Al. (1993) adalah sebuah perusahaan yang berbasis disatu negara (disebut negara induk) dan memiliki kegiatan produksi dan pemasaran disatu atau lebih negara asing (negara tuan rumah). Karakteristik PMN terdiri dari :
  1. Membentuk afiliasi diluar negeri
  2. Beroperasi dengan visi dan strategi mendunia
  3. Kecenderungan untuk memilih jenis-jenis kegiatan bisnis tertentu
  4. Kecenderungan untuk menempatkan afiliasi dinegara-negara yang maju di dunia
  5. Menempuh satu dari tiga strategi dasar yang bersangkutan dengan staffing
  • Tenaga kerja yang mendukung PMN dapat dibagi dalam tiga kategori yaitu, ekspatriat (tenaga asing), tenaga dari tenaga ketiga dan tenaga lokal. Manajemen internasional dapat dibedakan dari manajemen domestik berkaitan dengan kompleksitas dalam enam variabel, yaitu :
  1. Kedaulatan nasional
  2. Kondisi ekonomi nasional
  3. Nilai dan kelembagaan nasional
  4. Saat revolusi industri nasional
  5. Jarak geografis
  6. Wilayah penduduk
  • Manajer yang memutuskan investasi diluar negeri mengharapkan :
  1. Menurunkan atau menghilangkan biaya transportasi yang tinggi
  2. Berpartisipasi dalam ekspansi pasar yang pesat diluar negeri
  3. Memberiikan ketrampilan teknis, desain dan pemasaran diluar negeri
  4. Meraih keuntungan yang lebih besar
PERUSAHAAN BERSKALA KECIL
  • Menurut small business administration (SBA), usaha (perusahaan) kecil adalah usaha yang dimiliki dan dioperasikan secara bebas dan tidak dominan dilapangan usahanya
  • Usaha kecil ada disetiap industri. Mereka sangat penting dalam perdagangan eceran, bidang jasa, bidang konstruksi, perdagangan besar dan industri
  • Kekuatan utama dari usaha kecil adalah fleksibilitas yang besar, perhatian yang lebih bersifat pribadi terhadap karyawan dan pelanggan, biaya tetap lebih rendah, dan lebih tingginya motivasi dari pemilik. Sumber terbesar dari kegagalan usaha kecil adalah buruknya manajemen dan tak memadainya pembiayaan.  Ada tiga cara bagaimana seseorang dapat menjadi pemilik usaha kecil, yaitu :
  1. Mengambil alih usaha keluarga
  2. Membeli perusahaan yang sudah ada
  3. Mendirikan usaha baru
  • Enam langkah untuk membuka usaha baru :
  1. Melakukan penelitian situasi
  2. Menyusun rencana bisnis menyeluruh
  3. Memproyeksi kebutuhan pembiayaan
  4. Mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan dan perijinan
  5. Menyusun prosedur pengendalian internal
  6. Mulai melayani pelanggan
MANAJER, ORGANISASI, DAN MANAJEMEN
  • Organisasi adalah sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungan dalam proses yang berkelanjutan dari transformasi masukan sumber daya menjadi keluaran berupa produk dan jasa. Proses manajemen mencakup empat fungsi dasar :
  1. Perencanaan.Pemilihan tugas yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
  2. Pengorganisasian. Penyerahan tugas sebagaimana ditetapkan dalam perencanaan kepada individu maupun kelompok dalam organisasi
  3. Pengarahan. penuntunan kegiatan dari para anggota organisasi kerah tujuan yang selayaknya
  4. Pengendalian. penghimpunan informasi untuk mengukur kinerja organisasi
  • Sebuah perusahaan atau manajemen disebut efektif jika para manajer menetapkan tujuan yang layak dan kemudian dapat merealisasikannya
  • Efisiensi manajerial adalah proporsi dari sumber daya organisasi secara keseluruhan yang menyumbang pada produktivitas selama proses pengolahan, semakin tinggi proporsi, maka semakin efisian para manajer
  • Prinsip-prinsip manajemen bersifat universal. Ia dapat diterapkan pada semua jenis organisasi, baik yang berorientasi pada laba maupun yang berorientasi pada nirlaba
  • Semua manajer harus memiliki karakteristik tertentu seperti kualitas fisik, mental yang positif, dan pengetahuan tertentu yang berhubungan dengan pekerjaan khusus


KESIMPULAN

Bisnis merupakan langkah awal dan wajib dilakukan setiap orang yang akan memulai sebuah usaha, bisnis menyangkut banyak aspek yaitu aspek hukum, sosial budaya, manajemen keuangan, teknis operasional dan teknologi sampai dengan pemasaran. Dengan mempertimbangkan semua hal tersebut, maka bisnis  dibentuk untuk melayani kebutuhan pelanggan oleh pemilik yang mencoba untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Suatu bisnis menerima pendapatan ketika bisnis tersebut menjual suatu produk atau jasanya kepada konsumen (pembeli).

Disamping memperoleh keuntungan berbisnis juga dapat menciptakan lapang pekerjaaan sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran. Para pebisnis biasanya memulai bisnisnya dari  perusahaan yang berskala kecil, karena usaha (perusahaan) berskala kecil mempunyai fleksibilitas yang besar, perhatian yang lebih bersifat pribadi terhadap karyawan dan pelanggan, biaya tetap lebih rendah, dan lebih tingginya motivasi dari pemilik, sehingga kemungkinan untuk bisa maju lebih besar daripada kegagalannya. Dalam hal ini pebisnis juga harus pintar untuk memanfaatkan peluang usaha yang ada, agar dapat mengurangi resiko-resiko dari  faktor eksternal (luar) seperti persaingan terhadap pebisnis lain.

Sumber:

http://mengenalekonomi.blogspot.com/2012/04/resume-pengantar-bisnis.html

Pengantar Bisnis 1 (KEWIRASWASTAAN DAN PERUSAHAAN KECIL)

NAMA  : UUT UTARI
KELAS :1EB17  NPM : 27212536
BAB I 
KEWIRASWASTAAN

*      Kewiraswastaan
(Enterpreneurship) adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang dijalankannya, yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntungan di samping juga kepuasan. Bidang usaha atau perusahaan yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternative penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut wiraswasta.
*      Wiraswasta
Pengertian wiraswastawan menunujuk kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk :
  1. Berdiri diatas kekuatan sendiri
  2. Mengambil keputusan untuk diri sendiri
  3.  Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri
  4.  Mengambil resiko
  5.  Tegas
  6. Memperhatikan lingkungan sosial untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi semua orang
*      Peranan wiraswastawan
  • Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional
  • Mencari keuntungan bisnis
  •  Membawa perusahaan ke arah kemampuan
  •  Memperkenalkan hasil produksi baru
  •  Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju
  •  Membuka pasar
  •  Merebut sumber bahan mentah maupun bahan setengah jadi
  • Melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru
*      Unsur penting wiraswasta
Dalam wiraswasta ada beberapa unsur penting yang satu sama lainnya saling terkait. Unsur-unsur tersbut adalah :
  • Unsur pengetahuan
Mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang bersangkutan.
  • Unsur keterampilan
Pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan tinggi akan mempunyai keberhasilan yang lebih tinggi.
  • Unsur kewaspadaan
Merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami.




BAB II
PERUSAHAAN KECIL DALAM LINGKUNGAN PERUSAHAAN
*      Perusahaan kecil
 Perusahaan kecil memegang peranan penting dala komunitas perusahaan swasta. Pengalaman di beberapa Negara maju (Amerika, Inggris, Jepang, dan sebagainya) menunjukka bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainnya. Seringkali dari perusahaan kecil muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dala kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan. Perusahaan yang sekarang ini telah besar, seperti General Elektrik, IBM, PT ASTRA International, dan lain-lain, yang pada mulanya adalah perusahaan kecil. Dengan kiat-kiat tertentu dari pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat menjadi perusahaan raksasa.
*      Perkembangan franchising di Indonesia
Waralaba (franchise) sebenarnya merupakan suatu sistem bisnis yang telah lama dikenal oleh dunia, dimana untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh perusahaan mesin jahit Singer di Amerika Serikat, pada tahun l851, yang kemudian diikuti oleh General Motors Industry pada tahun l898.
Dalam perkembangannya, sistem bisnis ini mengalami berbagai penyempurnaan terutama di tahun l950-an yang kemudian dikenal menjadi waralaba sebagai format bisnis (business format) atau sering pula disebut sebagai waralaba generasi kedua. Perkembangan sistem waralaba yang demikian pesat terutama di negeri asalnya, Amerika Serikat menyebabkan waralaba digemari sebagai suatu sistem bisnis diberbagai bidang usaha, mencapai 35 persen dari keseluruhan usaha ritel yang ada di AS. Sedangkan di Kerajaan Inggris (UK) berkembangnya waralaba dirintis oleh J Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg, pada dekade 60-an.
Format bisnis waralaba memang tak dapat dipungkiri eksistensinya dan digemari oleh pengusaha-pengusaha mengingat kecilnya risiko kegagalan yang mungkin timbul dalam menjalankan usaha khususnya bagi pengusaha-pengusaha pemula. Bahkan dibanyak negara, kegagalan usaha yang mempergunakan format bisnis waralaba prosentasenya tidak lebih dari satu digit.
Di Indonesia, waralaba sebagai format bisnis mulai dikenal pada awal dekade 80-an, seiring masuknya waralaba asing disektor usaha rumah makan siap saji (fast food chain restaurant) antara lain, KFC, Pioneer Take Out, Texas Church, dan lain-lainnya. Jaringan bisnis ini berkembang sangat pesat dalam waktu yang singkat, bahkan menurut data di Deperindag RI hingga tahun l997 (sebelum terjadinya Krisis Moneter) telah terdaftar lebih dari 250 perusahaan sebagai penerima waralaba (franchisee) dari suatu waralaba asing, dan tersebar di beberapa bidang usaha, antara lain;
1)      rumah makan/restoran
2)      jasa pemasaran
3)      hotel
4)      toko buku dan toko cindera mata
5)      minimarket
6)      persewaan kendaraan
7)      pusat kebugaran dan perawatan tubuh
8)      penata rambut, salon kecantikan, dll.
Di sisi lain, perusahaan lokal yang telah mengembangkan usahanya dengan mempergunakan format bisnis waralaba jumlahnya tidaklah sebanyak waralaba asing banyak atau hanya sekitar 10 persen dari jumlah waralaba asing yang ada di Indonesia. Perusahaan lokal tersebut antara lain; Es Teller 77, CFC, ILP, LIA, Lutuye Salon, Rudy Hadisuwarno, Indomaret dan lain-lainnya.
Sebagaimana diuraikankan dimuka, Waralaba sebagai format bisnis mulai di kenal di Indonesia pada awal tahun 1980, dibidang Restoran Siap Saji ( Fast Food Restaurant ), seperti KFC, Pioneer Take out. Sedangkan Franchise (waralaba) generasi pertama yang cenderung disebut lisensi memang telah lebih dahulu dikenal, antara lain seperti; Coca-cola, obat-obatan,dsb.
Perkembangan Waralaba di Indonesia, khususnya di bidang rumah makan siap saji sangat pesat. Hal ini ini dimungkinkan karena para pengusaha kita yang berkedudukan sebagai penerima waralaba ( franchisee ) diwajibkan mengembangkan bisnisnya melalui master franchise yang diterimanya dengan cara mencari atau menunjuk penerima waralaba lanjutan. Dengan mempergunakan sistem piramid atau sistem sel suatu jaringan format bisnis waralaba berekspansi.
Bahkan dari data Deperindag RI, hingga tahun 1997 telah tedaftar sekitar 250 perusahaan penerima Waralaba dimana hampir 70 persennya bergerak di bidang restoran siap saji.
Pesatnya perkembangan Waralaba daerah perkotaan di Indonesia, karena didukung oleh jumlah populasi yang tinggi dan daya beli yang baik, disamping pola makan masyarakat bisnis (middle-up) yang cenderung makan diluar rumah.
·         Berikut ini adalah definisi dari istilah – istilah tersebut berdasarkan PP No.16 Tahun 1997, yaitu;
a)      Pemberi Waralaba
Adalah badan usaha atau peorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pemberi waralaba.
b)      Penerima Waralaba
Adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pemberi waralaba.
c)       Penerima Waralaba Utama
Adalah penerima waralaba yang melasanakan hak membuat perjanjian Waralaba Lanjutan yang di peroleh dari pemberi waralaba.
d)      Penerima Waralaba Lanjutan
Adalah badan usaha atau perorangan yang menerima hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pemberi Waralaba melaui penerima waralaba utama.


e)      Perjanjian Waralaba
Adalah perjanjian secara tertulis antara Pemberi Waralaba dengan Penerima Waralaba.

f)       Perjanjian Waralaba Lanjutan
Adalah perjanjian secara tertulis antara Penerima Waralaba Utama dengan Penerima Waralaba Lanjutan.

*      Ciri-ciri perusahaan kecil
Secara umum perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut :
  • Manajemen berdiri sendiri.
Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan. 
  • Investasi modal terbatas.
Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil. 
  • Daerah operasinya lokal.
Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan. 
  • Ukuran secara keseluruhan relative kecil ( penyelenggara di bidang operasinya tidak dominant)
*      Keuntungan perusahaan kecil
  • Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih memungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relative kecil, sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat.
  • Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baik terutama karena dekatnya perusahaan dengan masyarakat setempat, keeratan hubungan dengan pelanggan, serta fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan tuntutan perubahan selera pelanggan.
*      Kelemahan perusahaan kecil
Perusahaan dengan ukuran apa saja (Besar, sedang, maupun kecil) selalu mengadung resiko. Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk. Kelemahan perusahaan kecil yang terutama berkaitan dengan spesialisasi, modal dan jaminan pekerjaan terhadap karyawannya.
*      Mengembangkan perusahaan kecil
Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap tiga hal: profil pribadi ( dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan), profil perusahaan ( dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, startegi persaingan dan rencana opersai, rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok ) serta paket pinjaman ( dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran, jadwalan pembayaran kembali- dan ketentuan-ketentuan pembayaran ). Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar.
*      Kegagalan perusahaan kecil
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kegagalan dalam perusahaan kecil. Sebagian penyebab kegagalan telah disebutkan seperti kurangnya pengalaman manajemen, kurangnya modal, kurangnya kemampuan dalam promosi penjualan, ketidakmampuan untuk menagih piutang yang macet, penggunaan teknologi yang sudah ketinggalan zaman, kurangnya perencanaan perusahaan, permasalahan kecakapan pribadi, kesalahan pemilihan bidang usaha, dana lain-lain.


*      Perbedaan  kewirausahaan dan Bisnis kecil
Banyak guru , dosen ataupun pengusaha , berpendapat bahwa kewirausahaan dan bisnis kecil itu berbeda , padahal sama sekali tidak ada perbedaan nya, kenapa?? Karena antara kewirausahaan dan bisnis kecil : 
1. Mereka sama-sama berbisnis
2. Pengukuran potensi bisnis sama
3. Kapasitas dan varietas bisa dikatakan hampir sama karena membuat lapangan kerja
4. Unsur permodalan hanya dilihat dari sudut pandang yang berbeda ketika memulai dan dimulai
5. Jiwa enterpreneur yang dimiliki sama
6. Ujung pangkalnya adalah pengembangan potensi enterpreneur sejatinya, apakah langgeng        atau tidak
          
                             


  KESIMPULAN
 
        Kewirausahaan tidak hanya membutuhkan uang, waktu, dan usaha untuk memulainya, disamping semua itu seorang wirausaha harus mempunyai keterampilan dalam usaha yang di jalani, kewaspadaan terhadap adanya persaingan, pengetahuan yang luas tentang usaha tersebut, dan dapat memanfaatkan peluang yang ada.

          Dalam menjadikan usaha yang berhasil seorang wirausaha harus memiliki daya pikir yang kreatif, inovatif, dan berorientasi kedepan. Karena setiap wirausaha di tuntut untuk menciptakan hal-hal baru, produk yang baru, dan mampu melihat peluang-peluang dan kemungkinan-kemungkinan usaha dimasa yang akan datang sehingga dapat memenangkan persaingan dalam cara yang sehat dan tidak bersifat komersial (mencari keuntungan semata)
                             


SUMBER
http://aisyahmayasari.blogspot.com/2011/12/pengantar-bisnis-kewiraswastaan-dan.html 
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090921232708AARoijQ
http://www.kabarbisnis.com/makro/aneka-bisnis/2811561-Usaha_waralaba_kian_diminati.html
http://www.kiwod.com/cerita-online/tips-memilih-bisnis-waralaba/
http://id.wikipedia.org/wiki/Waralaba#Waralaba_di_Indonesia